Jumat, 06 Maret 2015

Kerisauan Mahasiswa Arsitektur

 Saat kita sedang mendesain suatu karya arsitektur, ntah itu Bangunan, Landscape, Interior Ruangan, Furniture atau karya-karya arsitektur lainnya tak jarang kita menemukan kendala, banyak kendala yang kita temui, mulai dari pembuatan konsep hingga ke detal pembuatan & pemasangan.
 
  Dari sekian banyaknya hambatan yang di lalui, menurut penulis pribadi ada 1 hambatan yang paling berat atu yang tersulit, yaitu saat kita menemukan sebuah desain yang bagus akan tetapi terbentur dengan Eisiensi ruang dan kenyamanan pengguna.

  Saat bertemu dengan hambatan seperti itu penulis selalu berusaha keras agar menemukan penyelesaian design dan beberapa dosen dan kerabat pun menyarankan untuk membuat design yang yang tidak mengorbankan salah satunya, akan tetapi ternya itu juga bukanlah solusi yang bisa di bilang sepenuhnya benar,
   beberapa waktu lalu alhamduliah penulis mendapatkan pencerahan dari salah satu dosen yang baru penulis temui, saat penulis bertanya tentang hambatan tersebut beliau menjawab " Semua tergantung kepada fungsi bangunan & ownernya itu sendiri" setelah di jelaskan lebih mendetail ahirnya penulis mengerti, bahwa memang terkadang kita harus mengorbankan salah satu tergantung pada jenis bangunan yang akan kita design.

  Sebagai contoh, saat kita mendesain sebuah sekolah untuk masyarakat ekonomi lemah maka kita harus sangat memperhatikan efisiensi design dengan pemaxsimalan biaya dan fungsi ruang,untuk keindahan bisa menjadi fokus kedua.
 sedangkan saat kita mendesain sebuah museum pribadi tentu saja Keindahan dan estetikan harus di dahulukan karna musium haruslah memiliki citra yang kuat, dan efisiensi ruang bisa menjadi fokus kedua.

  Sekian curahan pikiran penulis, semoga ada manfaatnya bagi pembaca.