Senin, 06 Mei 2013

MANUSIA DAN KEINDAHAN


Definisi keindahan
Keindahan berasal dari kata Indah, Keindahan adalah sifat dari sesuatu yang memberi kita rasa senang bila melihatnya.
Menurut  Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
.
Thomas Aquinos (1225-1274) mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bila mana dilihat (Id qout visum placet).

Khalil Gibran mengungkapkan bahwa Keindahan adalah sesuatu yang menarik jiwamu. Keindahan adalah cinta yang tidak memberi namun menerima.

Keindahan dalam suatu kualitas yang abstrak adalah keindahan yang tak dapat terlihat secara fisik dan bersifat tidak beraturan, tetapi nilai dari keindahan itu dapat dirasakan,seperti contoh keindahan ketika merasakan angin yang berhembus. Sedangkan keindahan sebagai sebuah benda tertentu yang indah adalah kebalikan dari Keindahan dalam suatu kualitas yang abstrak, dimana keindahan itu dapat dirasakan, dilihat maupun dapat dikenang selama kita mengingatnya.


Selain itu menurut luasnya dibedakan pengertian:
1. Keindahan dalam arti luas.
Selanjutnya The Liang Gie menjelaskan.bahwa keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide kebaikan. Misalnya Plato menyebut watak yang indah dan hukum yang indah, sedangkan Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan.
. Jadi pengertian yang seluas-Iuasnya meliputi :
· keindahan seni
· keindahan alam
· keindahan moral
· keindahan intelektual.
2. Keindahan dalam arti estetik murni.
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetik seorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya.
3. Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan.
Keindahan dalam arti yang terbatas, mempunyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut bendabenda yang dapat -diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna. keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan si pengarnat.
KEINDAHAN DALAM DUNIA ARSITEKTUR

            Dalam arsitektur ilai keindahan itu sangat penting karena sesuangguhnya kindahan adalah koor utama seorang arsitek karena arsitek bukan hanya membangun bangunan,tetapi membangun dengan melihat fungsi,keindahan dan nilai-nilai estetis,jika hanya membuat bangunan saja tukangpun bisa melakukannya,so mari hentikan pemikiran bahwa arsitek adalah seorang pembangun,“Architec is a Conceptor” itu yang mungkin lebih pas untuk sebutan seorang arsitek.
            Nilai keindahan dalam arsitektur itu penting, sebab dalam merancang sebuah bangunan arsitek melihat 3 Aspek yaitu : 1.Fungsi 2.Keindahan 3.Kekuatan
Sebauah bangunan haruslah berfungsi dengan baik, maksudnya bangunan berfungsi sesua dengan harapan ownernya. Bangunan juga harus kuat, maksudnya bangunan harus kuat dan kokoh dalam menghadapi situasi apapun dan juga harus dapat kokoh berdiri dan tahan lama.
Dan bangunan haruslah “INDAH”, tentu saja sebuah bangunan yang baik adalah bangunan  yang Kokoh, Fungsional dan di balut dengan tampilan yang indah pula, karena tampilan adalah sesuatu yang penting, maka dari itu keindahan bangunan harus ditamakan tanpa melupakan aspek-aspek yang lain.


Renungan

Menyebutkan Teori-teori dalam renungan
Renungan berasal dari kata renung, merenung artinya dengan diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam – dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni. Dalam merenung, ada beberapa teori antara lain :
1.      teori pengungkapan
2.      teori metafisik
3.      teori psikologis.


Keserasian
            Keserasian berasal dari kata renung yaitu :. keharmonisan; kesepadanan; keselarasan,
dalam pengertian perpaduan misalnya, orang berpakaian harus dipadukan warnanya bagian atas dengan bagian bawah. Atau disesuaikan dengan kulitnya. Apabila cara memadu itu kurang cocok, maka akan merusak pemandangan. Sebaliknya, bila serasi benar akan membuat orang puas karenanya.
Pertentangan pun menghasilkan keserasian. Misalnya dalam duma musik, pada hakekatnya irama yang mengalun itu merupakan pertentangan suara tinggi rendah, panjang pendek, dan keras lembut. Karena itu dalam keindahan ini, sebagian ahli pikir menjelaskan, bahwa keindahan pada dasamya adalah sejumlah kualitas / pokok tertentu yang terdapat pada sesuatu hal. Kualita yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity). keselarasan (harmony), kesetangkupan (symetry), keseimbangan (balance), dan keterbalikan (contrast). Selanjutnua dalam hal keindahan itu dikatakan tersusun dari berbagai keselarasan dan keterbalikan dari garis, warna, bentuk, nada dan kata-kata. Tetapi ada pula yangberpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan yang serasi dalarn suatu benda dan diantara benda itu dengan si pengarnat.









Sumber :

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB



1.DEFINISI TANGGUNG JAWAB

Tanggung jawab adalah kesadaran Tiap-tiap manusia sebagai makhluk Allah SWT bertanggung jawab atas perbuatannya. Firman Allah SWT: “Tiap-tiap dari (individu) bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya”. (QS. Al-Mudatstsir, 14: 38)

Tanggung jawab dalam konteks individual berkaitan dengan konteks teologis. Manusia harus bertanggung jawab terhadab dirinya (keseimbangan jasmani dan ciptanya). Tanggung jawab manusia terhadap dirinya akan lebih kuat intensitasnya apabila tidak memiliki kesadaran yang mendalam.
Tanggung jawab dalam konteks pergaulan manusia adalah keberanian orang yang bertanggung jawab, orang yang berani menanggung resiko, atau segala yang terjadi tanggung jawabnya. Ia jujur terhadap dirinya dan jujur terhadap orang lain tidak pengecut dan mandiri.

Tanggung jawab erat kaitannya dengan kewajiban. Kewajiban adalah sesuatu yang dibebankan terhadap seseorang. Kewajiban merupakan bandingan terhadap hak dan dapat juga tidak mengacu kepada hak, maka dengan tanggung jawab dalam hal ini adalah tanggung jawab terhadap kewajibannya.

Kewajiban dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
1.      Kewajiban terbatas
Kewajiban ini berlaku kepada setiap orang, sama & tidak dibeda-bedakan.
Contohnya: undang-undang larangan membunuh, mencuri yang disampingnya dapat diadakan hukuman-hukuman.
2.      Kewajiban tidak terbatas
Kewajiban ini berlaku kepada semua orang. Tanggung jawab kepada kewajiban ini, nilainya lebih tinggi, sebab dijalankan oleh suara hati, seperti keadilan dan kebijakan.


2.MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB

1.       Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
Lembaga sosial yang terkecil adalah keluarga. Keluarga kecil (keluarga batih= nuclier family) dan keluarga besar. Keluarga kecil terdiri dari suami, isrti dan anak-anaknya. Keluarga besar (extended family) suami, isrti, anak-anak, ayah-ibu, adik, kemenakan dan masih ada hubungan darah dan sebagainya. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab terhadap keluargannya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan dan kehidupan.

2.      Tanggung Jawab Kepada Masyarakat
Suatu kenyataan pula bahwa manusia adalah makhluk sosial. Ia merupakan angguta masyarakat. Ia hidup bersama ditengah-tengah masyarakat. Karena itu dalam berfikir, bertindak, dan sebagainya manusia terikat oleh masyarakat. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
           
c.       Tanggung Jawab Kepada Bangsa/ Negara
Suatu kenyataan lagi bahwa setiap manusia, setiap individu adalah warga Negara suatu Negara. Dalam berfikir dan bertindak, berbuat, bertingkah laku, manusia terikat oleh norma-norma atau aturan-aturan, yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat membuat semua sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara.
           
d.      Tanggung Jawab Kepada Tuhan
Tanggung jawab kepada Tuhan menuntuk kesadaran manusia untuk memenuhi kewajiban dan pengabdiannya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebagai makhluk ciptaan Tuhan, manusia harus bersyukur kepada Tuhan atas karunia-Nya, menciptakan manusia dan memberi rezeki kepadanya. Karena itu manusia wajib mengabdi kepada Tuhan.


3.   PENGABDIAN & PENGORBANAN
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, dapat atau pun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan antara lain kepada, raja, cinta, kasih sayang, hormat atau suatu ikatan dan semua dilakukan dengan ikhlas.

1. Pengabdian kepada keluarga
Pada hakikatnya manusia hidup berkeluarga. Hidup berkeluarga ini didasarkan atas cinta dan kasih sayang, kasih sayang ini mengandung pengertian pengabdian dan pengorbanan. Tidak ada kasih sayang tanpa pengabdian. Bila ada kasih sayang tidak disertai pengorbanan, berarti kasih sayang itu palsu atau semu. Dapat berupa pengabdian kepada istri dan anak-anak, istri kepada suami dan anak-anaknya atau anak-anak kepada orang tuannya

2.      Pengabdian kepada masyarakat
Manusia adalah anggota masyarakat. Ia tak dapay hidup tanpa orang lain, karena tiap-tiap orang saling membutuhkan. Bila seseorang yang hidup dimasyarakat tidak mau memasyarakatkan diri dan selalu mengasingkan diri. Maka apabila mempunyai kesulitan yang luar biasa, ia akan ditertawakan oleh masyarakat. Cepat atau lambat ia akan menyadari dan menyerah kepada masyarakat lingkungannya.
Untuk kebutuhan hidup, manusia tidak bisa mencukupi kebutuhannya sendiri. Dia memerlukan bantuan, pertolongan, amal dan jasa orang lain. Al-Quran membari dorongan kepada orang-orang beriman, untuk mencintai saudara-saudaranya yang seiman, berbuat baik kepada mereka dan memberi pertolongan serta bantuan kepada mereka.

Dalam kehidupan perguruan tinngi, pengabdian kepada masyarakat yang merupakan salah satu tugas pokok perguruan tinggi, adalah Dharma ketiga dari tri darma perguruan tinggi yaitu:
a.       Pendidikan
b.      Penelitian
c.       Pengabdian kepada masyarakat


3.      Pengabdian kepada Tuhan
Manusia tidak ada dengan sendirinya, tetapi merupakan makhluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan manusia wajib mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian berarti penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan, dan itu merupakan perwujudan tanggung jawabnya kepada Tuhan Ynga Mah Kuasa. Tujuan Allah menciptakan takan jin dan manusia hanya untuk menyembah kepada-Nya.
Firman Allah SWT: “dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah kepada ku”. (QS. Adz. Dzaariyaat, 51: 56)
Menyembah Allah beratri ingat kepada Allah. Kebiasaan seorang mukmin dalam mengingat kepada Allah, baik dengan mengucapkan tasbih, takbir, istigfar, doa maupun dengan membaca Al-Quran, membuat jiwa bersih dan bening serta perasaanya tenang dan tenteram.
4.      Pengabdian Kepada Negara
Manusia pada hakikatnya adalah bagian dari suatu bangsa atau warga negara suatu Negara. Karena itu seseorang wajib mencintai Bangsa dan Negaranya. Mencintai ini biasanya diwujudkan dalam bentuk mengabdian.
Bunuh diri merupakan pembunuhan langsung terhadap diri sendiri atas kehendak sendiri. Hukum alam melarang orang bunuh diri, karena bunuh diri merupakan pelanggaran terhadap hak Tuhan.

KESIMPULAN:
Intinya manusia hidup tidak akan lepas dari tanggung jawab karena setiap manusia sejak lahir tidak akan lepas dari Hak dan Tanggung  jawab, sebab  sudah ditakdirkan seperti itu oleh sang pencpta, tanggung jawab itu ada yang terhadap diri sendiri, masyarakat,keluarga, dan yang terpenting adalah tanggung jawab kepada tuhan.
Dalam kehidupan sehari-haripun kita harus senantiasa berkorban demi kebaikan orang lain karena percayalah suatu hari nanti pasti ada timbal baliknya, baik dari orang yang kita tolong itu ataupun dari orang lain.

Sumber:
http://dicky-andeska.blogspot.com/