1.DEFINISI TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab adalah kesadaran Tiap-tiap manusia sebagai
makhluk Allah SWT bertanggung jawab atas perbuatannya. Firman Allah SWT: “Tiap-tiap dari (individu) bertanggung jawab
atas apa yang telah diperbuatnya”. (QS. Al-Mudatstsir, 14: 38)
Tanggung jawab dalam
konteks individual berkaitan dengan konteks teologis. Manusia harus bertanggung
jawab terhadab dirinya (keseimbangan jasmani dan ciptanya). Tanggung jawab
manusia terhadap dirinya akan lebih kuat intensitasnya apabila tidak memiliki
kesadaran yang mendalam.
Tanggung jawab dalam konteks pergaulan manusia adalah
keberanian orang yang bertanggung jawab, orang yang berani menanggung resiko,
atau segala yang terjadi tanggung jawabnya. Ia jujur terhadap dirinya dan jujur
terhadap orang lain tidak pengecut dan mandiri.
Tanggung jawab erat kaitannya dengan kewajiban. Kewajiban
adalah sesuatu yang dibebankan terhadap seseorang. Kewajiban merupakan
bandingan terhadap hak dan dapat juga tidak mengacu kepada hak, maka dengan
tanggung jawab dalam hal ini adalah tanggung jawab terhadap kewajibannya.
Kewajiban dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
1.
Kewajiban
terbatas
Kewajiban ini
berlaku kepada setiap orang, sama & tidak dibeda-bedakan.
Contohnya: undang-undang
larangan membunuh, mencuri yang disampingnya dapat diadakan hukuman-hukuman.
2.
Kewajiban tidak
terbatas
Kewajiban ini
berlaku kepada semua orang. Tanggung jawab kepada kewajiban ini, nilainya lebih
tinggi, sebab dijalankan oleh suara hati, seperti keadilan dan kebijakan.
2.MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB
1.
Tanggung Jawab
Terhadap Keluarga
Lembaga sosial yang terkecil adalah keluarga. Keluarga
kecil (keluarga batih= nuclier family)
dan keluarga besar. Keluarga kecil terdiri dari suami, isrti dan anak-anaknya.
Keluarga besar (extended family)
suami, isrti, anak-anak, ayah-ibu, adik, kemenakan dan masih ada hubungan darah
dan sebagainya. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab terhadap
keluargannya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung
jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan dan kehidupan.
2.
Tanggung Jawab
Kepada Masyarakat
Suatu kenyataan pula bahwa manusia adalah makhluk sosial.
Ia merupakan angguta masyarakat. Ia hidup bersama ditengah-tengah masyarakat.
Karena itu dalam berfikir, bertindak, dan sebagainya manusia terikat oleh
masyarakat. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus
dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
c. Tanggung Jawab Kepada
Bangsa/ Negara
Suatu kenyataan lagi bahwa setiap manusia, setiap
individu adalah warga Negara suatu Negara. Dalam berfikir dan bertindak,
berbuat, bertingkah laku, manusia terikat oleh norma-norma atau aturan-aturan,
yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat membuat semua sendiri. Bila
perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara.
d. Tanggung Jawab
Kepada Tuhan
Tanggung jawab kepada Tuhan menuntuk kesadaran manusia
untuk memenuhi kewajiban dan pengabdiannya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebagai
makhluk ciptaan Tuhan, manusia harus bersyukur kepada Tuhan atas karunia-Nya,
menciptakan manusia dan memberi rezeki kepadanya. Karena itu manusia wajib
mengabdi kepada Tuhan.
3. PENGABDIAN
& PENGORBANAN
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran,
dapat atau pun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan antara lain kepada, raja,
cinta, kasih sayang, hormat atau suatu ikatan dan semua dilakukan dengan
ikhlas.
1. Pengabdian
kepada keluarga
Pada hakikatnya manusia hidup berkeluarga. Hidup
berkeluarga ini didasarkan atas cinta dan kasih sayang, kasih sayang ini
mengandung pengertian pengabdian dan pengorbanan. Tidak ada kasih sayang tanpa
pengabdian. Bila ada kasih sayang tidak disertai pengorbanan, berarti kasih
sayang itu palsu atau semu. Dapat berupa pengabdian kepada istri dan anak-anak,
istri kepada suami dan anak-anaknya atau anak-anak kepada orang tuannya
2.
Pengabdian
kepada masyarakat
Manusia adalah anggota masyarakat. Ia tak dapay hidup
tanpa orang lain, karena tiap-tiap orang saling membutuhkan. Bila seseorang
yang hidup dimasyarakat tidak mau memasyarakatkan diri dan selalu mengasingkan
diri. Maka apabila mempunyai kesulitan yang luar biasa, ia akan ditertawakan
oleh masyarakat. Cepat atau lambat ia akan menyadari dan menyerah kepada
masyarakat lingkungannya.
Untuk kebutuhan hidup, manusia tidak bisa mencukupi
kebutuhannya sendiri. Dia memerlukan bantuan, pertolongan, amal dan jasa orang
lain. Al-Quran membari dorongan kepada orang-orang beriman, untuk mencintai
saudara-saudaranya yang seiman, berbuat baik kepada mereka dan memberi
pertolongan serta bantuan kepada mereka.
Dalam kehidupan perguruan tinngi, pengabdian kepada
masyarakat yang merupakan salah satu tugas pokok perguruan tinggi, adalah
Dharma ketiga dari tri darma perguruan tinggi yaitu:
a. Pendidikan
b. Penelitian
c. Pengabdian
kepada masyarakat
3. Pengabdian kepada Tuhan
Manusia tidak ada dengan sendirinya, tetapi merupakan
makhluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan manusia wajib mengabdi kepada
Tuhan. Pengabdian berarti penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan, dan itu
merupakan perwujudan tanggung jawabnya kepada Tuhan Ynga Mah Kuasa. Tujuan
Allah menciptakan takan jin dan manusia hanya untuk menyembah kepada-Nya.
Firman Allah SWT: “dan
aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah kepada
ku”. (QS. Adz. Dzaariyaat, 51: 56)
Menyembah Allah beratri ingat kepada Allah. Kebiasaan
seorang mukmin dalam mengingat kepada Allah, baik dengan mengucapkan tasbih,
takbir, istigfar, doa maupun dengan membaca Al-Quran, membuat jiwa bersih dan
bening serta perasaanya tenang dan tenteram.
4. Pengabdian Kepada Negara
Manusia pada hakikatnya adalah bagian dari suatu bangsa
atau warga negara suatu Negara. Karena itu seseorang wajib mencintai Bangsa dan
Negaranya. Mencintai ini biasanya diwujudkan dalam bentuk mengabdian.
Bunuh diri
merupakan pembunuhan langsung terhadap diri sendiri atas kehendak sendiri.
Hukum alam melarang orang bunuh diri, karena bunuh diri merupakan pelanggaran
terhadap hak Tuhan.
KESIMPULAN:
Intinya manusia hidup
tidak akan lepas dari tanggung jawab karena setiap manusia sejak lahir tidak
akan lepas dari Hak dan Tanggung jawab,
sebab sudah ditakdirkan seperti itu oleh
sang pencpta, tanggung jawab itu ada yang terhadap diri sendiri, masyarakat,keluarga,
dan yang terpenting adalah tanggung jawab kepada tuhan.
Dalam kehidupan
sehari-haripun kita harus senantiasa berkorban demi kebaikan orang lain karena
percayalah suatu hari nanti pasti ada timbal baliknya, baik dari orang yang
kita tolong itu ataupun dari orang lain.
Sumber:
http://dicky-andeska.blogspot.com/
Sumber:
http://dicky-andeska.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar