Minggu, 01 Desember 2013

Lingkungan Sekitar "Pedulilah Sedikit"



“Beruntung”, mungkin kata itu cocok untuk saya, kenapa? Karena tempat tinggal yang saya dan keluarga tempati saat ini keadaannya masi hijau  dan masi banyak pepohonan di sana sini,
Cibinong,Kab.Bogor Desa karadenan,  alamat lengkap kediaman keluarga saya tidak saya cantumkan agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,di sini saya akan sedikit bercerita tentang keadaam lingkungan rumah saya serta benganan-bangunan yang ada di sekitarnya.
Di desa ini penduduknya terbilang sedikit, kenapa? Karna di daerah seluar kurang lebih 1hektar ini hanya terdapat tidak lebih dari 50kepala keluarga, mayoritas penduduk disini bekerja sebagai Buruh bangunan,Tukang,Kenek dan beberapa dari kami ada yang membangun peternakan ayam dan kambing karena tanah dan udara di sini yang baik makan ternak pun tumbuh subur serta sumber makanan bisa di dapat dengan mudah dan Cuma-Cuma dengan mengambil rumput liar yang tumbuh di lahan kosong.
Dulu para penduduk disini banyak yang meiliki tanah kosong sendiri dan dijadikan ladang singkong,kebun rambutan,kebun kelapa dan masi banyak lagi, selain itu di desa kami yang kecil ini juga terdapat sebuah perusahaan yang bergerak di bidang agrobisnis tanaman hias, jadi lingkungan kami sangat amat sejuk karena jumlah pepohonan dan jumlah rumah yang ada di sini jumlahnya masilebih banyak pohon, tetapi semua itu berubah beberapa tahun lalu, tahun 2009 tepatnya pada saat itu ada agensi perumahan yang datang ke desa kami dan membeli hampir semua tanah warga yang masi kosong, dan wargapun banyak yang menjual tanahnya dan bahkan perusahaan agrobisnis yang ada di desa inioun ikut ikutan menjual tanahnya akrena harga yang di tawarkan cukup menggiurkan,
Tak lama berselang penggusuran tanahpun terjadi,kebun-kebun yang telah di jual ke permahan itupun mulai di gusur dan di ratakan dengan dozer, batas antara tanah milik perumahan dan rumah saya hanya 10meter, jadi mungkin rumah saya yang paling terkena imbasnya dari penggusuran lahan tersebut, bagaimana tidak lahan yang tadinya perkebunan hijau yang sejuk berubah jadi lahan tanah merah kososng yang gersang, jadi banyak debu berterbangan dan sekarang ntah kenapa udara di sini tersa lebih panas dari sebelumnya, lebih dar 1tahun tanah yang tadinya kebun itu dibiarkan begitu saja setelah di ratakan itu benar benar membuat saya kesal karena selain merusak udara di sekitar akses jalan yang menghubungkan desa kami dengan jalan rayapun ikut di gusur dan tidak di perbaiki, hanya jalan dengan tumpkan batu yang di ratakan seadanya saja yang jika terjadi hujan akan sangat licin dan berbahaya, hal itu berlangsung hampir sampai 2tahun.
 














Di tahun 2011 pembangunan permahan pun di lakukan tapi ntah kenapa hanya setegah dai lahan yang di gusur saja yang di bangun dan sisanya di biarkan terbengkalai begitu saja, dan jalanpun sedikit di perbaiki, tapi tetap saja masi kurang layak karena hanya tumpukan batu kerkil yang di padatkan dan di aspal seadanya.





Sekarang tahun 2013 dan tanah yang terbengkalai itupin masi di biarkan begitu saja oleh pihak perumahan, untuk mengatasi kondisi berdebu yang dihasilkan oleh tanah kosong itu beberapa warga ada yang  memanfaatkannya menjadi ladang sungkong, ya meskipun tidak berdampak banyak itu cukup mengurangi debu yang di hasilkan, selain itu setalah pembangunan perumahan itu jalanan jadi banyak yang tergenang air karena pengerjaan yang tidak rata dan juga saat hujan saya tterkadang melihat-lihat perumahan itu dan ada beberapa titik yang terjadi air menggenang,saluran sanitasi yang mereka buat saya rasa telah memenuhi standar,akan tetapi nampaknya tidak ada perawatan yang berarti sehingga banyak yang tersumbat dan menjadi genangan.

 









S





Saya berharap pihak pengelola pemuahan bisa lebih bijak lagi dalam mengambil tindakan,karena  selain merugikan masyarakat sekitar dengan menggusur kebun edan membiarkannya begitu saja itu juga berdampak buruk bagi mereka karena mereka harus menggusur ulang tanah tersebut kelak jika akan di bangun karena segimentasi tanah dan tanah yang telah di gusur pun menjadi tidak rata.



Beberapa foto selokan yang tidak terurus


Tidak ada komentar:

Posting Komentar