Sabtu, 08 Februari 2014

Arsitektur Ramah Lingkungan


     Berbicara tentang Arsitektur ramah lingkungan tidak akan lepas dari Green Arsitektur, Bahan-bahan dan komponen bangunan yang ramah lingkungan, Desain yang ramah lingkungan dan sebagainya.
    
     Tetapi apa sebernya yang di maksud Arsitektur ramah lingkungan? mungkin yang di maksud Arsitektur Ramah lingkungan adalah mengacu kepada bangunan yang secara Desain, Bahan, serta cara Pembangunannya semuanya besifat ramah lingkungan.

Prinsip Dasar Bangunan yang Ramah Lingkungan adalah sebagai berikut:

Tepat Guna Lahan : Hal ini berkaitan dengan tempat bangunan berdiri .jangan sampai bangunan berdiri di daerah resapan air, meskipun bangunannya adalah bangunan ramah lingkungan tetapi jika di bangun di tempat yang salah tidak akan ramah lingkungan jadinya.

Efisiensi Energi: Penghematan energi atau efisiensi energi menjadi hal yang harus diperhatikan dalam pembangunan gedung berkonsep green building / ramah lingkungan.

Konservasi Air : Keterbatasan sumber daya air memaksa kita untuk berpikir bagaimana memanfaatkan sumber daya air yang ada, jika tidak dimungkinkan untuk menambah. Kemudian, solusinya adalah dengan menghemat dan mendaur ulang air yang ada.

Kualitas Udara : Agar tercipta kenyamanan saat Anda berada di suatu ruang, tak hanya ditunjang dari segi desain ruang, tapi juga kesehatan udara indoor juga perlu diperhatikan, tidak harus menggunakan AC karna jika menggunakan AC sudah pasti akan boros Energi.


contoh bangunan Arsitektur yang ramah lingkungan :

Bangunan TK Ramah Lingkungan

Sebuah Taman Kanak-Kanak (TK) di Rotterdam, Belanda didesain dengan konsep eco-friendly alias ramah lingkungan. Adalah sebuah perusahaan arsitektur, Kraaijivanger yang membangun TK ini. Bangunan ini dulunya merupakan bangunan tua bekas sebuah peternakan pada abad ke-16, yang kemudian disulap menjadi sekolah dengan konsep bangunan ala pertanian.

Dilansir Interiorholic, Rabu (20/11/2013), bangunan TK terdiri dari dua gedung. Satu gedung lama, dan satu gedung baru. Kedua gedung ini memiliki 12 kelas, sebuah gym, ruang pembibitan tanaman, dan satu aula yang berkapasitas sekitar 230 anak untuk usia 3-6 tahun. Karena memiliki banyak ruangan yang kosong, pemilik sekolah pun memanfaatkan beberapa ruang kosong didalam gedung ini.

Misalnya, sebuah gudang direnovasi menjadi sebuah kelas. Atap miring yang menutupi gudang membuat anak-anak dapat merasakan langsung sinar matahari. Dengan demikian anak-anak dapat menikmati cahaya alami dan dapat berinteraksi langsung dengan pemandangan alam.

Tidak hanya itu, beberapa ruang kosong lainnya disulap mjadi kantor, ruang makan, dapur, perpustakaan, dan ruang untuk guru. Terdapat sebuah jembatan penghubung yang menghubungkan antara gedung lama dan gedung baru. Jembatan ini terbuat dari kayu yang kokoh dengan struktur logam.  

Arsitek gedung TK ini sangat memperhatikan susitainable gedung ini. Misalnya dengan menerapkan teknologi modern hijau seperti pada penggunaan energi surya, Lampu LED, sistem pengolahan limbah, dan bahan-bahan alami untuk konstruksi dan dekorasi. Tidak hanya itu, pada taman bermain pada TK ini pun ditanami oleh tanaman hijau dan sayur.

Arsitek menyebut, desain ini dipilih karena dia ingin menjadikan lingkungan alam bisa menjadi sarana pembelajaran bagi pemanfaatan sumber daya alam, dan mengajarkan anak-anak untuk ikut bertanggungjawab pada kelestarian lingkungan.

"Anak-anak nantinya akan berinteraksi dengan air, tanaman, dan alam. Agar mereka bisa mengetahui bagaimana energi itu bisa dihasilkan. Jadi, mereka dididik secara alami," katanya.

Sumber :
 -http://property.okezone.com/read/2013/11/20/476/900018/bangunan-tk-yang-ramah-lingkungan-di-belanda
- http://koran-sindo.com/node/316744

Tidak ada komentar:

Posting Komentar