Sabtu, 14 November 2015

KRITIK ARSITEKTUR



Kritik Deskriptif

  • Definisi

Kritik deskriptif bersifat tidak menilai, melainkan mencoba menggambarkan fenomena fisik, semata-mata membantu orang melihat apa yang sesungguhnya ada serta menjelaskan  proses terjaidnya rancangan bangunan.

Hakikat Kritik deskriptif :
·      Dibanding metoda lain, kritik deskriptif lebih nyata (factual)
·      Deskriptif mencatat fakta-fakta pengalaman seseorang terhadap bangunan atau kota.
·      Lebih bertujuan pada kenyataan bahwa jika kita tahu apa yang sesungguhnya suatu kejadian dan proses kejadiannya maka kita dapat lebih memahami makna bangunan.
·      Lebih dipahami sebagai sebuah landasan untuk memahami bangunan melalui berbagai unsur bentuk yang ditampilkannya.
·    Tidak dipandang sebagai bentuk to judge atau to interprete. Tetapi sekadar metode untuk melihat bangunan sebagaimana apa adanya dan apa yang terjadi di dalamnya.


  • Metode & Teknik

-          Depictive criticism gambaran bangunan
aspek statis arau aspek dinamis digambarkan secara verbal atau grafis, mungkin juga menunjukkan proses penciptaan dari apa bngunn itu dibuat dan bagaimana ditata.
-          Biographical criticism riwayat hidup
menunjukkan berbagi fakta, mengenal pembuat bangunan, mengindentifikasi fakta-fakta yang relevan mengenai kehidupan para arsitek, klien dan kontraktor serta dampak akhir terhadap bentuk akhir bangunan.
-          Contextual criticism peristiwa
merekam tekanan-tekanan dan peristiwa-peristiwa yang menyertai perancangan dan produksi, serta bagaimana tekanan-tekanan ekonomi, politik, atau ntar pribadi mewujudkan dirinya dalam rancangan akhir.


  • Bentuk : Bisa berupa Narasi


 Sumber : http://himpunanarsitekturunhalu.blogspot.co.id/2011/05/jenis-kritik-dalam-arsitektur.html

1 komentar: