Pertumbuhan Individu
Individu adalah
suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk mencapai hasil yang
diinginkannya.
Pertumbuhan adalah
suatu perubahan yang menuju kearah yang lebih maju, lebih dewasa.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan :
1.Pendirian Nativistik,
menurut para ahli dari golongan ini berpendapat bahwa pertumbuhan itu
semata-mata ditentukan oleh factor-faktor yang dibawa sejak lahir
2.Pendirian Empiristik
dan environmentalistik, pendirian ini berlawanan dengan pendapat nativistik,
mereka menganggap bahwa pertumbuhan individu semata-nmata tergantung pada
lingkungan sedang dasar tidak berperan sama sekali.
3.Pendirian konvergensi dan interaksionisme. Aliran ini
berpendapat bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan
pertumbuhan individu.
Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan- pekerjaan atau tugas-tugas
yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu.
Macam-macam fungsi Keluarga :
·
Fungsi Pendidikan
·
Fungsi Sosialisasi anak
·
Fungsi Perlindungan
·
Fungsi Perasaan
·
Fungsi Agama
·
Fungsi Ekonomi
·
Fungsi Biologis
·
Fungsi Rekreatif
·
Memberikan kasih sayang, perhatian,dan rasa aman diaantara keluarga,
serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
Individu, Keluarga dan Masyarakat
Keluarga adalah
unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa
orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam
keadaan saling ketergantungan.
Masyarakat adalah
sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan
memiliki budaya.
Golongan
Masyarakat
·
Masyarakat sederhana
·
Masyarakat Maju. Dalam lingkungan
masyarakat maju, dapat dibedakan :
a. Masyarakat Non Industri
b.
Masyarakat Industri
Perbedaan antara kelompok Masyarakat NonIndustri dengan Masyrakat
Industri :
·
Masyarakat Non Industri
Kita telah tahu secara garis besar bahwa, kelompok nasional atau
organisasi kemasyarakatan non industri dapat digolongkan menjadi dua golongan,
yaitu kelompok primer (primary group) dan kelompok sekunder (secondary group).
·
Masyarakat Industri
Kelompok ini mempergunakan dua taraf klasifikasi, yaitu yang
sederhana dan yang kompleks. Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu
tanda bahwa kapasitas masyarakat semakintinggi.
Hubungan antara Individu, Keluarga dan Masyarakat
1.Hubungan
individu dengan dirinya sendiri
Hubungan individu dengan diri sendiri terdapat 3 sistem
kepribadian, yaitu ID ( ES ), EGO dan SUPER EGO. Jika EGO gagal menjaga
keseimbangan antara dorongan dari ID dan larangan dari SUPER EGO maka individu
akan mengalami konflik batin terus – menerus.
2. Hubungan individu dengan keluarga
Hubungan individu dengan keluarga terdiri dari hubungan biologis, psikologis dan social.
Hubungan individu dengan keluarga terdiri dari hubungan biologis, psikologis dan social.
3. Hubungan individu dengan lembaga
Hubungan individu dengan lembaga terdiri dari nilai – nilai dan norma – norma.
Hubungan individu dengan lembaga terdiri dari nilai – nilai dan norma – norma.
4. Hubungan individu dengan komunitas
Hubungan individu dengan komunitas/sosialisasi terdiri dari penyebaran nilai & budaya.
Hubungan individu dengan komunitas/sosialisasi terdiri dari penyebaran nilai & budaya.
5. Hubungan individu dengan masyarakat
Hubungan individu dengan masyarakat sebagai lingkungan makro terdiri dari sifat – sifat makro ( mencakup komunitas, keluarga, lembaga dan individu ), lebih bersifat abstraksi.
Hubungan individu dengan masyarakat sebagai lingkungan makro terdiri dari sifat – sifat makro ( mencakup komunitas, keluarga, lembaga dan individu ), lebih bersifat abstraksi.
6. Hubungan individu dengan nasion atau
jiwanya
Nasion adalah suatu jiwa, asas spiritual dan solidaritas yang terbentuk oleh perasaan. Hubungan individu dan nasionnya itu sendiri merupakan posisi dan peranan yang ada pada diri sendiri.
Nasion adalah suatu jiwa, asas spiritual dan solidaritas yang terbentuk oleh perasaan. Hubungan individu dan nasionnya itu sendiri merupakan posisi dan peranan yang ada pada diri sendiri.
Urbanisasi
Urbanisasi adalah masalah yang cukup serius bagi kita
semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan
menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah
peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah
lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, penyediaan
pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu masalah yang harus segera
dicarikan jalan keluarnya.
Faktor Penarik Terjadinya Urbanisasi
Kehidupan kota yang lebih modern
Sarana dan prasarana kota lebih lengkap
Banyak lapangan pekerjaan di kota
Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan
berkualitas
Faktor Pendorong Terjadinya Urbanisasi
Lahan pertanian semakin sempit
Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
Diusir dari desa asal
Memiliki impian kuat menjadi orang kaya
Keuntungan
Urbanisasi
1.Memoderenisasikan warga desa
2.Menambah pengetahuan warga desa
3.Menjalin kerja sama yang baik antarwarga suatu daerah
4.Mengimbangi masyarakat kota dengan masyarakat desa
Akibat urbanisasi
1.Terbentuknya suburb tempat-tempat pemukiman baru
dipinggiran kota
2.Makin meningkatnya tuna karya (orang-orang yang tidak
mempunyai pekerjaan tetap)
3.Masalah perumahan yg sempit dan tidak memenuhi
persyaratan kesehatan
4.Lingkungan hidup tidak sehat, timbulkan kerawanan
sosial dan kriminal
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar