Ilmu Pengetahuan
Ilmu Pengetahuan adalah suatu proses pemikiran dan analisis
yang rasional, sistimatik, logik dan konsisten. Hasilnya dari ilmu pengetahuan
dapat dibuktikan dengan percobaan yang transparan
dan objektif.
dan objektif.
Ilmu engetahuan ini bisa didapatkan dengan melakukan pengamatan dan
observasi yang dilakukan secara empiris dan rasional. Pengetahuan empiris
tersebut juga dapat berkembang menjadi pengetahuan deskriptif bila seseorang
dapat melukiskan dan menggambarkan segala ciri, sifat, dan gejala yang ada pada
objek empiris tersebut. Pengetahuan empiris juga bisa didapatkan melalui
pengalaman pribadi manusia yang terjadi berulangkali.Selain pengetahuan
empiris,
Ada pula pengetahuan yang didapatkan melalui akal budi yang kemudian
dikenal sebagai rasionalisme. Rasionalisme lebih menekankan pengetahuan yang
bersifat apriori; tidak menekankan pada pengalaman. Misalnya pengetahuan
tentang matematika.Ilmu pengetahuan mempunyai spektrum analisis amat luas, mencakup
persoalan yang sifatnya supermakro, makro dan mikro.
Hal ini jelas terlihat,
misalnya pada ilmu-ilmu: fisika, kimia, kedokteran, pertanian, rekayasa,
bioteknologi, dan sebagainya.
Teknologi
Teknologi adalah satu ciri yang
mendefinisikan hakikat manusia yaitu bagian dari sejarahnya meliputi keseluruhan
sejarah. Teknologi, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) berkaitan erat dengan
sains (science) dan perekayasaan (engineering). Dengan kata lain, teknologi
mengandung dua dimensi, yaitu science dan engineering yang saling berkaitan
satu sama lainnya.
Sains mengacu pada pemahaman kita tentang dunia nyata
sekitar kita, artinya mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang, tentang
materi dan energi dalam interaksinya satu terhadap lainnya.
dibuat atas dasar ilmu
pengetahuan dengan tujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia.
Kata teknologi sering menggambarkan penemuan dan alat yang menggunakan
prinsip dan proses penemuan saintifik yang baru ditemukan. Meskipun demikian,
penemuan yang sangat lama seperti roda juga disebut sebuah teknologi.
Kemiskinan
adalah keadaan dimana terjadi
ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian ,
tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh
kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap
pendidikan dan pekerjaan.
Kemiskinan dipahami dalam berbagai
cara. Pemahaman utamanya mencakup:
1.Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup
kebutuhan pangansehari-hari, sandang, perumahan, dan
pelayanan kesehatan.
Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi
kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
2.Gambaran
tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial,
ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini
termasuk pendidikan dan informasi.
Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup
masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
3.Gambaran
tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai.
Makna “memadai” di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik
dan ekonomi
di seluruh dunia.
Ciri-ciri manusia yg berada di bawah
kemiskinan
mereka yang hidup dibawah garis
kemiskinan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Tidak memiliki factor-faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan.
- Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatansendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan ataua modal usahaTingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai taman SD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar