Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan
adalah seluruh
usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia
dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia . Segi-segi ini dibatasi agar
dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti.
Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi
lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari istemologepi.
Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari istemologepi.
Pengetahuan ini bisa didapatkan dengan
melakukan pengamatan dan observasi yang dilakukan secara empiris dan rasional.
Pengetahuan empiris tersebut juga dapat berkembang menjadi pengetahuan
deskriptif bila seseorang dapat melukiskan dan menggambarkan segala ciri,
sifat, dan gejala yang ada pada objek empiris tersebut. Pengetahuan empiris
juga bisa didapatkan melalui pengalaman pribadi manusia yang terjadi berulangkali.
Selain
pengetahuan empiris ada pula pengetahuan yang didapatkan melalui akal budi yang
kemudian dikenal sebagai rasionalisme.
Rasionalisme
lebih menekankan pengetahuan yang bersifat apriori; tidak menekankan pada
pengalaman.
Misalnya
pengetahuan tentang matematika.Ilmu Pengetahuan adalah suatu proses pemikiran
dan analisis yang rasional, sistimatik, logik dan konsisten.
Hasilnya
dari ilmu pengetahuan dapat dibuktikan dengan percobaan yang transparan
dan objektif.
dan objektif.
Ilmu
pengetahuan mempunyai spektrum analisis amat luas, mencakup persoalan yang
sifatnya supermakro, makro dan mikro. Hal ini jelas terlihat, misalnya pada
ilmu-ilmu: fisika, kimia, kedokteran, pertanian, rekayasa, bioteknologi, dan
sebagainya.
Teknologi
Teknologi adalah satu
ciri yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu bagian dari sejarahnya meliputi
keseluruhan sejarah. Teknologi, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) berkaitan
erat dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering). Dengan kata lain,
teknologi mengandung dua dimensi, yaitu science dan engineering yang saling
berkaitan satu sama lainnya. Sains mengacu pada pemahaman kita tentang dunia
nyata sekitar kita, artinya mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang,
tentang materi dan energi dalam interaksinya satu terhadap lainnya.
dibuat atas dasar ilmu pengetahuan dengan
tujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia.
Kata
teknologi sering menggambarkan penemuan dan alat yang menggunakan prinsip dan
proses penemuan saintifik yang baru ditemukan. Meskipun demikian, penemuan yang
sangat lama seperti roda juga disebut sebuah teknologi.
Kemiskinan
adalah keadaan dimana terjadi
ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian ,
tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh
kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap
pendidikan dan pekerjaan.
Kemiskinan dipahami dalam berbagai
cara. Pemahaman utamanya mencakup:
1.Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup
kebutuhan pangansehari-hari, sandang, perumahan, dan
pelayanan kesehatan.
Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi
kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
2.Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial,
ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini
termasuk pendidikan dan informasi.
Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup
masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
3.Gambaran tentang kurangnya penghasilan
dan kekayaan yang memadai.
Makna “memadai” di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik
dan ekonomi
di seluruh dunia.
Ciri-ciri manusia yg berada di bawah
kemiskinan
mereka yang hidup dibawah garis
kemiskinan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Tidak memiliki factor-faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan.
- Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatansendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan ataua modal usahaTingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai taman SD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar